Susilo Bambang Yudhoyono |
Enam puluh enam tahun sudah Indonesia merdeka. Telah terjadi dinamika
yang begitu kompleks dalam proses menjadi sebuah bangsa, namun apakah
selama itu Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai bangsa maju yang
mampu membuat rakyatnya sejahtera?
Sudah enam presiden secara
berkala memimpin bangsa ini. Proses kemajuan bangsa perlahan meningkat
namun dekadensi akan kehidupan bernegara juga terjadi di dalamnya bahkan
permasalahan klasik bangsa ini belum terpecahkan, KORUPSI. Pemerintahan
SBY belum mampu mengatasi hal ini bahkan sampai periode keduanya,
padahal di awal masa jabatannya, SBY begitu mengagung-agungkan
pemberantasan korupsi. Bagaimana mau diberantas jika memang di dalam
pemerintahan itu sendiri sudah terdapat korupsi?
Sistem
pemerintahan di Indonesia yang demokrasi (terlebih sejak era reformasi)
memang membuka palang pintu sebesar-besarnya bagi para pejabat untuk
"memakan" uang rakyat. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sistem
demokrasi di Indonesia tidak diciptakan untuk tujuan KORUPSI, namun demi
kemajuan bangsa yang lebih baik.
Sistem demokasi diciptakan agar
segala ide pikiran masyarakat yang membangun dapat diterima sebagai
pertimbangan kebijakan pemerintah, namun mengapa yang terjadi justru ide
pikiran itu dimatikan dan sistem demokrasi sungguh menjadi peluang
pejabat melakukan korupsi?
Sebagai generasi penentu bangsa, kita
jangan mau ikut arus para pejabat kotor itu. Butuh adanya pendidikan
karakter sejak awal sehingga prioritas kita tidak semata pada harta
duniawi yang tidak mungkin dibawa mati. Rasa keadilan dan semangat
patriotisme harus ada dalam diri setiap orang dalam bangsa ini. Jangan
mau Indonesia dibawa pada lubang kehancuran karena sikap dan perilaku
warga negaranya sendiri.
Butuh pribadi-pribadi yang memegang teguh
idealisme moralitas absolut universal semacam Soe Hok Gie dalam
memajukan bangsa ini. Jika pemerintah tidak "becus" dalam menangani
segalam permasalahan, maka itu dapat dikarenakan berbagai sebab, seperti
posisi menteri atau pejabat lainnya yang bukan diisi oleh orang yang
ahli di bidangnya, namun karena kepentingan politik semata. Harus ada
perombakan jika ingin ada perubahan. Mari menjadi pribadi yang kritis
terhadap segala kebijakan pemerintah. Jangan mau dijajah oleh bangsa
sendiri karena di sini, di tanah ini kita dilahirkan. Sudah sepatutnya
di tanah ini pula kita mengabdi dan menjunjung tinggi rasa solidaritas
terhadap segala lapisan masyarakat. Kesejahteraan bangsa ini ditentukan
oleh orang-orang di dalamnya. Salamku untuk semua rakyat Indonesia. AMDG
0 comments:
Post a Comment