Komunikasi
interaktif mulai berkembang pada
tahun 1946 ketika
komputer mainframe pertama kali ditemukan
oleh Universitas Pennsylvania di Phildephila,
Amerika
serikat. Komunikasi interaktif ini memudahkan manusia untuk
menyampaikan gagasannya melalui berbagai media yang sekarang ini sangat
berkembang.
Secara
tidak langsung, mau tidak mau setiap orang pasti terbawa akan arus globalisasi.
Kemajuan teknologi membuat setiap individu untuk menggunakannya. Segala
permasalahan kehidupan dan kebutuhan dasar manusia pada zaman ini telah
menggunakan teknologi yang disebut dengan internet.
Internet
ditemukan seiring dengan berjalannya waktu dan itu sangat membantu. Bila
melihat realitas saat ini, internet adalah bentuk kecanggihan teknologi bermata
dua. Di satu sisi internet sangat membantu manusia untuk bekerja atau memenuhi
kebutuhan namun di sisi lain internet dapat menimbulkan berbagai macam konflik.
Kebebasan
manusia saat ini tidak bisa tidak dapat diukur dengan pola atau tradisi modern
dalam internet. Kecanggihan internet dapat memuat berbagai aspirasi dalam
masyarakat, baik dalam lingkup sempit maupun dalam lingkup yang besar atau
dunia global. Namun kebebasan ini harus dikritisi sehingga tidak menimbulkan
konflik yang berkepanjangan.
Komunikasi
sangatlah penting untuk menjaga keberlangsungan kehidupan yang damai. Perlu
adanya kesadaran dalam diri setiap individu untuk tidak menciptakan kontroversi
dalam mengakses internet. Banyak individu dalam masyarakat yang cenderung
menggunakan sarana komunikasi global ini sebagai wadah untuk menciptakan
pertengkaran. Maka dari itu dibutuhkan pula kekritisan dalam masyarakat agar
tidak terprovokasi oleh hal-hal yang menyangkut dengan kontroversi massa dalam
internet.
Meskipun
banyak hal yang harus dibenahi (konflik dan sebagainya), manusia patut
bersyukur akan keberadaan internet yang dapat membantu setiap individu
berinteraksi satu sama lain. Apabila interaksi yang positif ini terus menerus
berkembang maka akan timbul situasi masyarakat yang harmonis atau sesuai dengan
equilibrium sosial.
0 comments:
Post a Comment